Antisipasi Inflasi, Rizaldi Parumpa: Genjot Produk Lokal

PANGKEP - Stap Ahli Bupati Pangkep Bidang Percepatan Pembangunan Ir Rizaldi Parumpa didampingi Satria Hasan Sammana, saat menghadiri Murembang di Desa Patallassang Kecamatan Labakkang Selasa (4/10/22).

Dia mengatakan bahwa Bupati Pangkep H Muhammad Yusran Lalogau perna menghadap Presiden bersama Bupati lainnya di Indonesia dan Presiden sangat berharap agar inflasi yang melanda negara kita dapat diatasi dengan cara menumbuhkan produk Lokal.

Baca juga: Agresif Awali Tahun 2022 Pertamina Bor Enam Sumur Pengembangan

Untuk itu kami dari Tim Ahli Bupati Pangkep Bidang Percepatan Pembangunan turun ke masyarakat melakukan sosialisasi kepada masyarakat agar semua potensi di desa harus dimanfaatkan secara maksimal, termasuk penanaman jagung, kedelai, kacang tanah atau potensi lainnya harus dioptimalkan manfaatnya" ujarnya.

Menurut  Ir. Ruzaldi yang didampingi Satria Hasan Sammana, bahwa Pemerintah melalui Kementerian Pertanian (Kementan) menggenjot produksi sejumlah pangan lokal untuk menggantikan atau subtitusi komoditas pangan yang selama ini masih bergantung dengan impor, seperti jagung, kedelai.

Baca juga: Perekonomian Sulawesi Selatan di Bawah Kepemimpinan Andi Sudirman Sulaiman Tumbuh 4,65 Persen

Oleh karena itu, kata dia, kita harus menyiapkan strategi berupa peningkatan produktivitas dan diversifikasi pangan lokal di tengah potensi krisis pangan dunia.

Menurut mantan Wakil ketua DPRD Pangkep ini bahwa Mulai tahun ini, lanjutnya, Pemerintah Pangkep berupaya mendongkrak produksi termasuk jagung dan pangan lainnya demi mengantisipasi inflasi

Baca juga: Cek Bahan Pokok, Jokowi: Harga-Harga Masih dalam Posisi Baik

Dalam acara Musrenbang yang dihadiri Camat Labakkang, Danramil Labakkang, Kepala Desa Patallassang Dan Bhabinkamtibmas, serta para kepala Dusun dan ketua kelompok tani desa Patallassang.

Rizaldi Parumpa mendorong masyarakat untuk memanfaatkan lahan lahan perkebunan, pertanian, perikanan bahkan pekarangan rumah untuk di maksimalkan manfaatnya.( Herman Djide)

Baca juga: Ada Kepastian Hukum, Kementrian ESDM Optimis Capai Target Income Investasi Tahun 2022 Rp.71.85 Trilyun